Sabtu, 16 Mei 2015

makalah pencak silat


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kebutuhan paling dasar manusia adalah keamanan dan kesejahteraan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia menciptakan dan mengembangkan berbagai cara dan sarana. Diantara ciptaan manusia yang menyangkut kebutuhan keamanan adalah cara dan sarana fisik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan fisik diantaranya adalah apa yang disebut dengan jurus .
Jurus adalah teknik gerak fisikal berpola yang efektif untuk membela diri maupun menyerang tanpa menggunakan senjata. Bentuk awalnya sangat sederhana dan merupakan tiruan dari gerak- gerik binatang yang disesuaikan dengan anatomi manusia.
Didalam memenuhi kebutuhan kesejahteraannya, manusia juga telah menciptakan berbagai cara dan sarana pengembangan jurus kedalam bentuk seni dan olahraga yang dapat memberikan kesejahteraan bathin dan lahir. Salah satu pengembangan seni jurus tersebut adalah pencak silat.
Nah, berangkat dari permasalahan diataslah penulis merasa perlu menyusun sebuah makalah yang membahas mengenai pencak silat itu.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah singkat olahraga pencak silat ?
2.      Apa yang dimaksud dengan pencak silat?
3.      Berapa ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat?
4.      Apa saja unsur – unsur dan perlengkapan dalam pencak silat ?
5.      Bagaimana bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui sejarah singkat olahraga pencak silat
2.      Untuk mengetahui pengertian pencak silat
3.      Untuk mengetahui ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat
4.      Untuk mengetahui unsur dan perlengkapan dalam pencak silat
5.      Untuk mengetahui bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat
6.      Memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga
BAB II
PEMBAHASAN
OLAH RAGA PENCAK SILAT
A.    Sejarah Singkat Pencak Silat
Pencak silat adalah sebuah kebudayan tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia. Sebagai kebudayaan peninggalan leluhur, pencak silat telah menjadi warisan nenek moyang secara turun- temurun yang sangatlah berharga. Dan sudah menjadi gaya hidup masyarakat pada masa lampau. Pencak silat secara resmi digunakan pada tahun 1948 untuk menyebutkan sebuah gaya bertarung ala Indonesia.
 Kata pencak lebih dikenal didaerah jawa, sedangkan di sumatera atau kalimatan dikenal dengan nama silat. Sebenarnya tidak ada bukti fisik tertulis mengenai munculnya seni bela diri ini di Indonesia. Perkembangannya lebih kepada cerita dari mulut ke mulut. Karena pencak silat ini dijarkan secara turun- temurun. Sedangan bukti- bukti sejarah, pencak silat yang bisa diperoleh hanya berdasar dari cerita mitos dan bukti arkeologi saja. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki banyak suku, dan biasanya masing- masing suku memiliki cara bertarung dan mempertahankan diri masing- masing. Dan masing- masing suku memiliki nenek moyang yang memiliki ilmu bela diri yang berbeda- beda.
Salah satu bukti sejarah pencak silat menggambarkan mengenai bela diri ada pada relief kerajaan sriwijaya yang menggambarkan seorang prajurit yang sedang menghunus pedang panjang. Sebuah bukti awal akan sejarah pencak silat yang diajarkan dengan cara terstuktur , berasal dari kerajaan sriwijaya. Disana, disebutkan seorang wanita bernama rama sukana pada suatu ketika melihat sebuah pertarungan antara harimau dengan burung besar. Hasil melihat kejadian itulah ia bersama suaminya mulai mengembangkan teknik bela diri[1].
B.     Pengertian, Unsur, Lapangan, dan Perlengkapan dalam Pencak Silat
1.      Pengertian
Pencak silat merupakan hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa[2].
Menurut Mr. Wongsonegoro ketua IPSI pertama, pencak silat adalah gerakan serang bela, berupa lari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu, yang biasa dipertunjukkan dimuka umum.
 Dibentuk sebuah perkumpulan pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Olahraga pencak silat ini adalah olahraga asli Indonesia yang kini sudah dipertandingkan ditingkat ASEAN, Asia, dan kejuaraan Dunia. Pencak silat mulai dilaksanakan secara Nasional dan dimasukkan dalam acara Pekan Olahraga Nasional (PON) pada PON ke VIII di Jakarta pada tahun 1973.[3] Berikut gambar standar lapangan pertandingan pencak silat.
10 m x 10 m
 (lingkaran besar : 8m lingkaran kecil : 3 m) 
Ukuran Standar Lapangan Pencak Silat
2.      Unsur dalam Pencak Silat
Terdapat beberapa unsur dalam olahraga pencak silat, diantaranya sbb[4] :
·         Olahraga, memperoleh kesegaran jasmani dan prestasi keolahragaan.
·         Kesenian, mempertunjukkan keindahan gerak tubuh.
·         Beladiri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk pembelaan diri secara efektif.
·         Pendidikan mental kerohanian, sebagai wujud fisikal dan visual mental- kerohanianadalah pengendalian diri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk memperkuat kemampuan mengendalikan diri dank arena itu lebih menekankan pada aspek mental kerohanian.
·         Persaudaraan menuju persatuan
3.      Perlengkapan Pencak Silat
Beberapa perlengkapan dalam olahraga pencak silat baik dalam gelanggang maupun ketika bertanding, sbb[5] :
·         Gelanggang dapat dilantai dan dilapisi matras tebal 5 cm, ukuran 10 m x 10 m warna dasar hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk lingkaran diameter 8 m, lingkaran tengah diameter 3 m.
·         Jam pertandingan, gong, dan bel
·         Lampu isyarat berwarna merah, biru, dan kuning
·         Bendera kecil berwarna merah dan biru
·         Pakaian : menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, badge IPSI disebelah kiri
·         Pelindung badan (bodyprotector) warna hitam sesuai standar IPSI
·         Gum shil
·         Pelindung sendi
·         Untuk pesilat putera menggunakan pelindung kemaluan ( genetile protector)
C.     Variasi Teknik Pencak Silat[6]
1.         Variasi Gerak Dasar Kuda- Kuda
Dapat dilakukan sebagai berikut :
a.       Persiapan
Berdiru posisi awal, kedua lengan mengepal didepan dada dan kedua telapak kaki membentuk sudut 90o. Berikut variasi gerak dasar kuda- kuda 



b.      Pelaksanaan
·         Rendahkan kedua lutut kesamping bersamaan kedua lengan dipukulkan kedepan.
·         Langkahkan kaki ke kanan kesamping bersamaan lengan kanan menyiku ke samping, lakukan dengan gerakan yang sama ke samping kiri.
2.      Variasi Gerak Dasar Kuda- kuda, Pukulan Depan dan Tendangan
a.       Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal didepan dada, kedua tumit dirapatkan, dan ujung- ujung jari kaki membentuk sudut 90o.
b.      Pelaksanaan
·      Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan kanan, lengan lurus ke depan, disikukan ke belakang dan kembali dipukul kedepan.
·      Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan
·      Kembali pada posisi awal


Variasi Pukulan Depan & Tendangan
3.      Variasi Teknik Dasar Tangkisan
Dalam olahraga pencak silat ada beberapa variasi tangkisan, diantaranya seperti tangkisan dalam, tangkisan luar, tagkisan atas, tangkisan bawah, dll.


Variasi Tangkisan
D.    Aktivitas Pembelajaran Variasi dan Teknik Dasar Pencak Silat
1.      Secara Individual
Melakukan gerak rangkai kuda- kuda, teknik dasar tangkisan, pukulan depan, dan tendangan dengan koordinasi yang baik.
2.      Secara Berpasangan
a.       Persiapan
·         Berdiri saling berhadapan
·         Berdiri posisi awal kedua tumit dirapatkan dan ujung- ujung jari kaki membentuk sudut 900 dan kedua tangan mengepal depan dada.
b.      Pelaksanaan
·         Orang pertama melakukan tendangan dan orang kedua melakukan tangkisan.
·         Lakukan tendangan dan tangkisan tadi menggunakan kaki kanan dan kiri secara bergantian.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari keseluruhan uraian yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan umum sebagai berikut :
1.      Pencak silat berasal dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara serta memiliki jati diri tersendiri.
2.      Pada hakikatnya pencak silat adalah substansi dan sarana pendidikan rohani dan jasmani untuk membentuk manusia yang utuh dan berkualitas tinggi baik mental maupun fisik.
3.      Karena merupakan kebudayaan, perlu terus dilestarikan selain dapat memetik manfaat dari olahraga pencak silat itu.

B.     Saran
Kami menyadari makalah ini  masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih kurang. Oleh kerena itu kami senantiasa mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam melakukan olahraga pencak silat.






DAFTAR PUSTAKA

Syarifuddin,dkk. 2014. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta :Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Santosa, Giriwijoyo, dkk. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung : PT ROSDAKARYA.






[1] http://www,google.com.sejarah-pencak-silat-di-indonesia/html=1, diunggah pada kamis 11 desember 2014 pukul 14:28
[2] http://www.google.com/pengertian-pencak-silat.html=1, diunggah pada kamis 11 desember 2014 pukul 15:25
[3] Santosa, Giriwijoyo, dkk.Ilmu Kesehatan Olahraga.(Bandung: PT ROSDAKARYA,2012)  h. 18
[4]  http://www.google.com/gwt/x?hl=id&/pencak-silat-olahraga-beladiri.html, diunggah pada kamis, 11 desember 2014 pukul 15:30
[5] Syarifuddin,dkk. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. (Jakarta:Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia) h. 87-88
[6] Ibid. h.88-90

Tidak ada komentar:

Posting Komentar